Sebelum menggunakan kamera video, pastikan selalu
memiliki cukup persediaan tenaga baterai. Baterai kamera mendapat tenaga dari
alat pengisi ulang yang dapat digunakan kapan saja dengan cara penggunaan yang sederhana.
Setiap baterai memerlukan waktu 1,5 sampai 2 jam untuk mengisi ulang sampai
penuh, dan pada kondisi normal pemakaian, baterai ini dapat bertahan antara 2 -
8 jam.
Pengertian Baterai Kamera
Baterai adalah salah satu dari sumber energi dan
sangat penting bagi penggunaan kamera digital. Produsen kamera digital
mengunakan berbagai macam jenis baterai yang berpengaruh terhadap harga, ukuran
serta kemampuan kamera tersebut. Untuk jenis yang paling banyak digunakan saat
ini, adalah baterai type Lithium dan type AA. Untuk type AA biasanya digunakan
baterai Alkaline. Berbeda dengan baterai AA biasa, jenis Alkaline mempunyai
kapasitas lebih besar yang pada kamera digital digunakan untuk LCD dan Flash.
Namun, penggunaan baterai Alkaline sebenarnya lebih disarankan untuk diganti
dengan jenis NiMH yang mempunyai kapasitas lebih besar lagi dibanding Alkaline
dan mempunyai kemampuan untuk di isi ulang. Sedangkan jenis baterai Lithium
lebih menguntungkan dari segi berat dan ukuran, karena kamera yang menggunakan
baterai type Lihtium biasanya didesign lebih compact dan lebih ringan dibanding
kamera dengan baterai type AA.
Tipe baterai isi ulang dibagi dalam tiga kategori umum: nickel cadmium
(NiCd), nickel metal- hydride (NiMH), dan lithium-ion (Li-ion). Ada juga tipe
lithium polymer (Li-poly) yang supertipis, namun mahal dan jarang ada di
pasaran.
Baterai berfungsi sebagai sumber daya
untuk menghidupkan kamera, perawatan yang baik dapat memperpanjang usia
pemakaian baterai kamera. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. Jangan membiarkan baterai terpapar
suhu ekstrim diatas 43 C. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan permanen pada
baterai. Letakkan baterai pada tempat yang sejuk dan kering.
b. Jangan mencharge baterai secara berlebihan, jika charger telah menunjukkan baterai terisi penuh segera cabut.
c. Charge baterai sebelum atau sesudah penyimpanan dalam
jangka waktu lama. Dipakai ataupun tidak dipakai baterai akan mengalami proses
pelemahan, agar tetap awet maka baterai perlu diisi kembali.
d. Lepaskan baterai dari
kamera jika tidak sedang mempergunakannya dalam jangka waktu lama.
e. Jangan mencampur
penggunaan baterai lama dan baru, termasuk mempergunakan baterai dengan merek
yang berbeda-beda.
Charging Time
Ada berbagai macam jenis alat charger yang digunakan untuk
mengisi ulang baterai NiMH atau NiCd yang kapasitasnya habis. Alat-alat
tersebut mempunyai berbagai macam sensor untuk membatasi kelebihan kapasitas
(overcharge) yang dapat mengakibatkan sel baterai tersebut rusak dan kemampuan penyimpanannya
berkurang. Sensor dalam bentuk timer, biasanya ini sudah disesuaikan satu paket
dengan jenis baterainya, sehingga dari awal.
Charging sampai waktu tertentu, alat charger ini dapat
menghentikan pengisian sehingga menghindari overcharge. Ada juga dalam bentuk
microprocessor yang biasanya disebut oleh produsen sebagai smart rapid charger,
yaitu dapat menghitung dengan tepat berapa sisa kapasitas baterai sebelum alat
tersebut berhenti men-charge baterai. Kadang alat ini juga dilengkapi dengan
detektor suhu baterai yang berfungsi juga untuk membantu mengendalikan charging
baterai. Trickle charge, adalah kemampuan alat charger untuk memberikan ampere
secara sedikit-sedikit ke baterai NiMH akibat dari efek self discharge. Kemampuan
ini berguna untuk menjaga agar baterai selalu dalam kondisi penuh dan siap
pakai, walaupun dibiarkan dalam jangka waktu yang lama di alat charger.
Terdapat juga alat charge yang manual, untuk alat ini
sebenarnya hampir sama dengan alat charge yang menggunakan sensor, tapi bedanya
perlu diperhitungkan dengan tepat sehingga tidak terjadi overcharge, karena
alat ini akan men-charge terus selama belum dimatikan, jadi tidak ada indicator
baterai sudah penuh. Namun apabila charging timenya tepat dan tidak melebihi hitungan
maksimum, maka penggunaan alat ini cukup aman, tapi biasanya arus yang
diberikan cukup kecil (untuk menghindari overcharge) sehingga diperlukan waktu
lama agar baterai bisa terisi penuh. Untuk charging Time pada masing-masing
jenis alat charge sebenarnya mempunyai perhitungan dasar yang dapat dihitung
dengan rumus ideal sebagai berikut :
mahB =
Kapasitas Maksimum Baterai
mAhC =
Bersarnya Amper perjam yang diberikan charger
th =
Total Waktu dalam Jam th = mAhB / mAhC
Jadi,
jika baterai 1800 mAh dan Ampre Chargernya 100 mAh, berarti :
1800
/ 100 = 18 jam
Waktu
yang diperlukan untuk chargingnya pada kondisi ideal adalah 18 jam.
Penting !
Hindari untuk membawa baterai AA NiMH / NiCd dan disimpan
pada kantong baju atau celana (atau dibawa dengan sembarangan), pada keadaan
tertentu baterai tersebut dapat berhubungan singkat satu dengan yang lain dan
itu dapat menyebabkan panas dan bahkan menyulut api didalam kantong.
0 komentar:
Posting Komentar